Memiliki sebuah rumah merupakan idaman setiap keluarga baik untuk tempat tinggal ataupun untuk bisnis property. Namun karena keberadaan lahan yang semakin menjadi rebutan belakangan ini khususnya di kota-kota besar seperti Jabotabek. Juga manusia yang terus bertambah sementara area lahan tetap. Bisa dipastikan harganya akan naik dari tahun ke tahun.
Sehingga setiap keluarga yang menabung untuk membeli rumah seringkali terjadi tabungannya tidak pernah cukup untuk membeli sebuah rumah karena harga rumah yang selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya. Kecuali kalau keluarga tsb memang mempunyai banyak uang untuk membeli sebuah rumah tsb secara cash tanpa harus menabung terlebih dahulu.
Oleh karena itu banyak keluarga yang memilih untuk mengajukan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) baik melalui Bank Konvensional ataupun Bank Syariah. Dengan KPR sebuah keluarga bisa memiliki sebuah rumah tanpa harus menunggu tabungannya cukup untuk membeli rumah, tabungannya bisa untuk membayar DP (Uang Muka) dan biaya akad KPR.
Karena saya (penulis) sekarang ini sebagai praktisi bank syariah, berikut ini saya ingin sharing knowledge bagaimana sih Tips-tipsnya mengajukan KPR Syariah agar pengajuan KPR ke bank syariah disetujui dan juga agar rumah yang dibeli tsb cocok buat keluarga dan menguntungkan secara finansial di masa yang akan datang. Berikut Tips-tipsnya : - Jangan Terburu-buru dalam Memilih Rumah, Sediakan Waktu Yang Cukup
Setiap keluarga yang ingin memilih rumah melalui KPR Syariah haruslah mempunyai waktu yang cukup untuk memilih rumah, sesuaikan dengan kriteria yang diinginkan oleh KPR Bank Syariah. Seringkali karena terburu-buru sebuah keluarga tidak lagi memperhatikan kondisi dan lokasi rumah tsb , diajukan ke bank syariah dan ditolak.
- Perhatikan Kebutuhan Luas Rumah jangan sampai Mubazir
Setiap keluarga yang ingin memilih rumah melalui KPR Syariah untuk tempat tinggal, haruslah memperhatikan kebutuhan luas rumah yang akan dibeli. Berapa kamar yang dibutuhkan untuk anggota keluarga , jangan sampai mubazir karena dalam ajaran Islam memiliki rumah tidak boleh banyak kamar yang kosong. Selain itu juga akan menambah besar biaya yang harus dikeluarkan kalau rumah yang dibeli terlalu besar.
- Menghitung Plafond KPR Syariah yang sesuai dg Pendapatan Anda
Sebelum memilih berapa besar nominal KPR Syariah yang akan Anda ajukan , anda harus menghitung terlebih dahulu berapa besar plafond KPR Syariah yang akan Anda dapatkan sesuai dengan pendapatan Anda setiap bulan, apakah dari gaji tetap ataupun penghasilan dari usaha Anda.
Dan biasanya Bank Syariah menganut kaidah angsuran tidak boleh lebih dari 35%-40% dari total pendapatan Anda (take home pay). Tanyakan ke marketing bank syariah kalau pendapatan sekian , akan mendapatkan berapa besar plafond KPR Syariah dan dengan jangka waktu berapa lama?
Masalah anggaran dana seringkali menjadi kendala bagi setiap keluarga yang ingin mengambil KPR Syariah, karena kurang pengetahuan tentang masalah menghitung berapa dana yang harus disiapkan dalam mengambil KPR Syariah Sebenarnya baik mengambil KPR Bank Syariah maupun Bank Konvensional besarannya dana yang harus disiapkan tidak jauh berbeda,
Anggaran dana biasanya yang harus disiapkan adalah untuk membayar biaya-biaya sbb : - Biaya Adm dan Provisi
- Biaya Asuransi Jiwa dan Kebakaran
- Biaya Survei
- Biaya Akad Notaris
- Biaya AJB dan Biaya Balik Nama
- Pajak BPHTB yang harus disetor ke kas negara.
Diskusikan dengan marketing bank syariah semua besaran biaya tsb dan juga dalam menghitung plafond KPR Syariah , tidak usah sungkan untuk bertanya, saya yakin mereka akan menjawab dengan senang hati. Setelah mempersiapkan keempat hal tsb di atas barulah Anda bisa memilih lokasi rumah yang sesuai dengan Kebutuhan Anda , Plafond KPR Syariah Anda dan juga sesuai dengan Anggaran Dana Anda. Untuk memilih lokasi rumah dengan cepat, tepat dan menghemat waktu dan saya ada beberapa tips yaitu :
- Melihat iklan perumahan di surat kabar
- Mengunjungi pameran – pameran rumah seperti REI Expo.
- Memanfaatkan bantuan broker-broker property
- Bertanya dengan pihak marketing bank syariah, karena biasanya mereka mempunyai kenalan relasi developer perumahan.
- Legalitas
Tips yang terakhir dalam mengajukan KPR Syariah adalah memperhatikan aspek legalitas rumah yang akan dibeli, pastikan rumah yang dibeli sudah bersertipikat tersendiri dan tidak bermasalah, bukti-bukti pembayaran PBB dan juga ada IMB nya. Aman dari penggusuran atau pemotongan lahan dan tidak bersengketa atau bermasalah.
|