Ketika seseorang merasa kesulitan untuk menjual poperti, seperti rumah, apartemen, atau roko, dia masih bisa memanfaatkan jasa pihak lain, yaitu broker properti. Broker properti dalam hal ini, akan menghubungkan penjual properti tersebut dengan para pembeli. Begitu juga sebaliknya, jika seseorang ingin membeli sebuah properti, broker properti akan bertindak sebagai perantara yang akan mencari properti yang sesuai dengan kehendak pembeli.
Usaha perantara jual beli properti tersebut telah berkembang menjadi industri yang menggurita. Sebut saja ERA, jaringan broker properti ini telah menyebar di berbagai kota besar di Indonesia. Bisnis broker properti juga menjanjikan keuntungan yang menggiurkan. Dengan mengutip bayaran atau fee sekitar 2,5% dari total nilai transaksi terhadap pihak yang diwakilinya, usaha ini bisa mendatangkan keuntungan yang besar, jika omzet penjualannya juga besar. Usaha mortgage broker atau broker KPR kurang lebih serupa dengan broker properti, tapi khusus dalam memperoleh pembiayaan KPR bagi pembeli properti dari bank. Dalam hal ini, mortgage broker bertugas menghubungkan pembeli properti dengan bank untuk memperoleh pembiayaan atas properti yang dibelinya, yaitu KPR. Mortgage broker juga bertugas mengerjakan sebagian tugas bank, seperti pengumpulan dan pengecekan kelengkapan data dan dokumen dari pemohon kredit. Di negara-negara di mana sistim pembiayaan properti atau perumahannya telah maju dan telah memiliki secondary mortgage facility (SMF), mortgage broker dapat bertindak lebih jauh lagi dengan melakukan proses analisa dan persetujuan KPR (mortgage underwriting process) untuk kemudian melalui lembaga wholesale dijual kembali (pass through) kepada lembaga SMF. Lembaga SMF inilah yang kemudian melakukan sekuritisasi atas KPR-KPR tersebut dengan menerbitkan surat utang kepada investor.
Bagaimana cara mortgage broker menjalankan bisnis? Dalam menjalankan bisnis, mortgage broker umumnya menggunakan sistim refferal. Dalam hal ini, mortgage broker menjalin kerja sama dengan beberapa bank. Berdasarkan kerja sama tersebut, atas setiap permohonan KPR yang masuk, mortgage broker akan mengarahkan (me-refer) pemohon kepada bank tertentu sesuai dengan pilihan pemohon setelah pemohon memenuhi semua persyaratan-persyaratan kredit yang dibutuhkan bank yang bersangkutan. Atas jasa mortgage broker membantu bank memperoleh konsumen dan melakukan pengumpulan dan pengecekan data serta dokumen persyaratan KPR tersebut, bank akan membayarkan sejumlah fee. Umumnya besar tarif fee merupakan hasil negosiasi dengan bank, bisa dalam prosentasi terhadap besar KPR yang disetujui atau jumlah tertentu. Dasar kesepakatan besarnya tarif yang disepakati umumnya disesuaikan dengan besarnya lingkup pekerjaan (effort) yang dilakukan mortgage broker. Dalam praktek di Indonesia, selain membantu bank memperoleh konsumen (marketing), pengembang juga umumnya mengambil alih tugas bank melakukan pengumpulan dan pengecekan dokumen persayarat KPR. Untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tersebut, pengembang harus mengeluarkan biaya overhead yang cukup besar. Belum lagi, karena pengembang harus melakukan pekerjaan yang bukan merupakan kompetensinya, sehingga membuat pekerjaan tersebut menjadi kurang efisien. Untuk itu, pengembang dapat memakai jasa mortgage broker untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tersebut dan cukup membayar sejumlah fee kepada mortgage broker. Dengan demikian, pengembang dapat melakukan penghematan, selain juga pekerjaan tersebut menjadi lebih efisien, karena dilakukan oleh pihak yang memang profesional di bidangnya.
Apa manfaat mortgage broker bagi bank? Sebagaimana disebutkan di atas, bank akan memperoleh manfaat yang besar bila melakukan kerja sama dengan mortgage broker, baik dalam memperoleh konsumen maupun dalam membantu menyeleksi nasabah dan melakukan pengumpulan dan pengecekan dokumen. Dalam hal ini, mortgage broker bertindak sebagai agen pemasaran bank sekaligus membantu bank menyeleksi konsumen. Sebagaimana diketahui, jam kerja bank hanya berkisar antara jam 08.00-16.00. Dengan mengandalkan mortgage broker yang mempunyai jam kerja yang lebih fleksibel dan bersedia bekerja 24 jam, maka bank akan sangat diuntungkan. Selain itu, mortgage broker juga umumnya memiliki tenaga-tenaga penjual (sales people) yang memiliki budaya menjual (sales culture) yang luar biasa, karena mereka bekerja dengan sistim komisi (commission based). Dengan demikian, apabila bank menggunakan jasa mortgage broker untuk melakukan pemasaran, efektifitasnya akan sangat luar biasa.
Apa manfaat mortgage broker bagi pengembang? Bagi pengembang, jika selama ini melakukan tugas membantu bank melakukan proses administrasi aplikasi KPR, seperti pengumpulan dan pengecekan dokumen persyaratan KPR, maka lebih baik tugas tersebut dialihkan kepada pihak lain (outsourcing), yaitu mortgage broker. Dengan demikian, pengembang dapat melakukan efisiensi dan penghematan biaya overhead. Selain itu, pengembang juga bisa lebih fokus melakukan pekerjaan pembangunan perumahan dan pemasaran yang memang menjadi tugas utamanya. Yang juga perlu disadari, dengan melakukan kerja sama dengan mortgage broker, pengembang tidak perlu memikirkan mencari sumber pembiayaan bagi para calon pembelinya. Dengan bantuan mortgage broker yang umumnya memiliki kerja sama dengan banyak bank, maka tugas mencari bank yang akan membantu pembeli rumah membeli rumah yang akan dibangunnya untuk memperoleh KPR, menjadi jauh lebih mudah.
Apa manfaat mortgage broker bagi masyarakat? Manfaat mortgage broker bagi masyarakat sangat besar. Selain membantu masyarakat memperoleh KPR untuk membeli rumah, mortgage broker juga dapat membantu masyarakat memilih bank yang sesuai keinginannya. Hal ini berbeda, jika masyarakat berhubungan langsung dengan bank atau pengembang. Mengapa demikian? Karena mortgage broker biasanya memiliki kerja sama dengan banyak bank, sehingga mampu memberikan banyak pilihan kepada konsumen yang datang kepadanya. Selain itu, pemahaman mortgage broker yang mendalam terhadap KPR dan persyaratan-persyaratan KPR dari banyak bank, membuat mortgage broker lebih mampu memberikan nasihat yang tepat kepada masyarakat untuk memilih bank ketimbang pengembang. Dengan jam kerja yang fleksibel dan tidak terikat untuk tetap berada di kantor setiap saat sebagaimana halnya petugas bank, maka petugas mortgage broker juga lebih memiliki banyak waktu untuk didedikasikan kepada konsumen. Dengan demikian, jika dikehendaki konsumen tidak perlu mendatangi kantor mortgage broker, tapi cukup petugas mortgage broker yang akan mendatangi konsumen.
Bagaiman peluang bisnis mortgage broker ke depan? Sebagai bisnis baru, mortgage broker memiliki peluang yang baik untuk berkembang menjadi industri tersendiri. Saat ini, dengan adanya persaingan yang ketat antara bank-bank untuk memasarkan KPR, kehadiran mortgage broker sebagai agen pemasaran bank akan semakin dibutuhkan. Ke depan dengan kehadiran SMF di Indonesia, bisnis mortgage broker akan memperoleh tempat yang lebih kuat lagi di Indonesia. Harap diingat, di Amerika Serikat, perbankan komersial hanya memiliki konstribusi sebesar kira-kira 20% dari total KPR yang disalurkan di negara adidaya tersebut setiap tahunnya, sisanya sebesar 80% lagi disalurkan oleh mortgage broker dan mortgage company.
|