Berprofesi sebagai karyawan, tidak menutup kemungkinan Anda untuk menjalankan sebuah usaha. Banyak peluang bisnis yang bisa Anda jalankan di luar jam kerja. Mungkin sebagian orang beranggapan bahwa menjalankan usaha sambil bekerja di sebuah instansi, merupakan hal yang cukup sulit. Namun sekarang Anda tidak perlu khawatir lagi, karena sudah banyak peluang bisnis sampingan yang bisa dijalankan karyawan di luar jam kerja.
Maraknya bisnis sampingan saat ini, memberikan kemudahan para karyawan untuk berwirausaha. Rata-rata para karyawan tertarik untuk memulai bisnis, karena mereka menginginkan tambahan pendapatan di luar gaji yang mereka terima. Selain itu, ada juga yang termotivasi memulai bisnis sampingan karena mereka ingin memiliki aktivitas lain, agar tidak jenuh dengan pekerjaan utama mereka. Peluang bisnis apa yang bisa dijalankan para karyawan? Bagaimana cara memulai bisnis sampingan? Dan siapa saja target pasar bisnis sampingan karyawan? Berikut informasi selengkapnya.
Konsumen Sasaran pasar bisnis sampingan cukup luas, tidak hanya sebatas konsumen yang ada di lingkungan kerja saja. Walaupun target utama Anda adalah rekan kerja yang ada di instansi tersebut, namun tidak menutup kemungkinan Anda juga bisa memasarkannya kepada masyarakat luas (misalnya saja : kerabat dekat, tetangga rumah, maupun masyarakat umum).
Info bisnis Mencari ide bisnis sampingan bagi karyawan memang tidak ada habisnya. Namun, karena Anda masih memiliki tugas utama sebagai karyawan. Sebaiknya jika membuka usaha, pilih peluang bisnis yang mudah dijalankan. Sehingga tidak menggangu pekerjaan Anda sebagai seorang karyawan. Salah satu bisnis sampingan yang banyak dijalankan karyawan adalah memasarkan suatu produk, seperti bisnis dagang sepatu dan tas. Melihat kebutuhan karyawan akan sepatu dan tas kerja yang cukup tinggi, menjadikan produk tersebut cukup berpotensi untuk dijadikan sebagai bisnis sampingan. Dengan membidik pasar sesama karyawan, Anda bisa mencoba bisnis ini sebagai alternatif untuk memperoleh tambahan penghasilan diluar gaji yang Anda terima setiap bulannya.
Untuk menjalankan bisnis dagang sepatu dan tas, Anda bisa memulainya dengan mencari barang dagangan dari produsennya langsung atau mencarinya di pusat kulakan sepatu dan tas seperti di daerah Cibaduyut. Sedangkan untuk memulainya, Anda bisa menawarkan produk-produk tersebut kepada rekan kerja Anda di waktu istirahat maupun sepulang kerja. Yang terpenting bisnis sampingan tersebut tidak mengganggu aktivitas Anda selama jam kerja.
Kelebihan bisnis Bisnis dagang sepatu dan tas, merupakan bisnis yang mudah dijalankan. Karena bisnis ini tidak menyita banyak waktu, dan bisa dijalankan di sela-sela aktivitas kerja Anda. Selain itu modal yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar, bahkan bisa disesuaikan dengan dana yang Anda miliki. Biaya operasional yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar, sebab bisnis ini bisa dilakukan tanpa perlu menyewa lokasi usaha seperti bisnis lainnya.
Kekurangan bisnis Kendala utama bisnis ini yaitu tingkat persaingan yang cukup ketat. Pesaing terkuat bisnis ini yaitu toko sepatu dan tas yang ada di sekitar Anda. Sebab sebagian konsumen lebih memilih membeli di took langsung, karena pilihan modelnya cenderung banyak. Oleh karena itu, untuk menarik minat konsumen, sebaiknya Anda selalu mengikuti perkembangan mode sepatu dan tas yang banyak dicari pasar. Selain itu perbanyak pilihan model sepatu dan tas yang Anda pasarkan, agar konsumen tidak berpaling pada pesaing Anda.
Pemasaran
Dalam memasarkan produk sepatu dan tas, strategi yang paling efektif yaitu dengan strategi promosi dari mulut ke mulut. Dengan memasarkan produk kepada rekan-rekan Anda, secara tidak langsung akan memperluas peluang pasar Anda. Selanjutnya Anda juga bisa membuat brosur atau catalog, untuk mempermudah pemasaran produk. Dengan begitu konsumen terbantu untuk mengetahui segala informasi mengenai produk yang Anda tawarkan. Hal ini juga akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen. Disamping itu untuk memperluas jangkauan pasar, Anda bisa memasarkan produk sepatu dan tas melalui internet. Adanya kemajuan teknologi, membuat para pelaku usaha sengaja memasarkan produk mereka melalui dunia maya. Misalnya saja dengan membuat website, blog maupun memasarkannya melalui jejaring sosial yang saat ini sedang booming. Cara ini ternyata cukup efektif, karena sudah banyak pelaku usaha kecil, yang sukses menembus pasar global dengan bantuan internet.
Kunci sukses Yang terpenting adalah jeli dalam memilih usaha sampingan yang banyak dibutuhkan para karyawan. Misalnya saja seperti sepatu dan tas kerja, isi ulang pulsa, alat tulis kantor, atau makanan ringan dan camilan. Bila waktu luang Anda terbatas, Anda tidak perlu memproduksi langsung produk-produk yang akan Anda pasarkan. Jalin kerjasama dengan para produsen maupun pusat grosir yang menyediakan berbagai macam produk dengan harga terjangkau.
Selain hal tersebut, dalam menjalankan bisnis sampingan usahakan jangan sampai mengganggu pekerjaan Anda. Jadi sebaiknya jalankan bisnis tersebut di waktu jam istirahat, sepulang kerja, atau saat libur kerja. Bagi Anda yang tertarik menjalankan bisnis sampingan bagi karyawan, berikut kami berikan contoh analisa ekonomi bisnis dagang sepatu dan tas kerja.
Analisa Ekonomi
Modal awal
Pembuatan catalog dan brosur Rp 100.000,00
Harga pokok pembelian : Sepatu pria (@ Rp 75.000,00 x 20 pasang) Rp 1.500.000,00 Sepatu wanita (@ Rp 60.000,00 x 20 pasang) Rp 1.200.000,00 Tas pria (@ Rp 100.000,00 x 12 buah) Rp 1.200.000,00 Tas wanita (@ Rp 80.000,00 x 12 buah) Rp 960.000,00 +
Total Rp 4.960.000,00
Omset per bulan :
Asumsi : laba yang diambil per produk Rp 25.000,00 Harga jual sepatu pria Rp 100.000,00/pasang Harga jual wanita Rp 85.000,00/pasang Harga jual tas pria Rp 125.000,00/buah Harga jual tas wanita Rp 105.000,00/buah
Penjualan sepatu : Sepatu pria (@ Rp 100.000,00 x 10 pasang) Rp 1.000.000,00 Sepatu wanita (@Rp 85.000,00 x 15 pasang) Rp 1.275.000,00 Tas pria (@ Rp 125.000,00 x 6 buah) Rp 750.000,00 Tas wanita (@ Rp 105.000,00 x 5 buah) Rp 525.000,00 +
Total Rp 3.550.000,00
Biaya operasional per bulan: Biaya pembelian (produk yang terjual) Rp 2.650.000,00 Transportasi Rp 150.000,00 Biaya internet Rp 100.000,00 +
Total Rp 2.900.000,00
Laba bersih per bulan Rp 3.550.000,00 – Rp 2.900.000,00 = Rp 650.000,00
BEP (modal awal : laba bersih per bulan) = 7,5 bulan
|