Ternyata banyak kesalahan2 yang dilakukan oleh orang awam dalam mengajukan pinjaman ke Bank. Kesalahan ini disebabkan ketidak tahuan mereka dalam berinvestasi di property;
Kesalahan yang pertama, rata2 orang mengajukan pinjaman hanya kepada 1 bank saja dan ketika di tolak dunia serasa berhenti berputarmajukan kredit minimal 4 bank sehingga ketika di tolak kita tidak sedih, dengan mengajukan ke banyak bank menunjukkan bahwa anda serius ingin meminjam uang dengan cepat.
Kesalahan kedua, rata2 orang meminjam dengan nilai sekecil2nya dan waktu sependek2nyaini karena psikologis orang yang takut berhutang. Jika di hitung2 misalnya pinjam uang 100 juta dalam 5 tahun dengan 100 juta dalam 15 tahun lebih menguntungkan yang kedua karena waktu pengembalian pinjaman lebih lama sedangkan harga property terus naik.
Kesalahan ketiga, orang meminjam uang ketika mereka tidak punya uang.inilah sialnya bank hanya memberikan pinjaman kepada orang yang berduit. Orang mengganggap jika berhutang itu berarti usahanya menurun sehingga baru berhutang ketika usahanya jatuh, hasilnya bank tidak menyetujui dan menyalahkan bank mengapa tidak memberikan pinjaman.
Kesalahan keempat, biasanya orang menabung setelah dikurangi pengeluaran ini salah sekali karena bank melihat berapa cash yang dihasilkan tiap bulan bukan berapa pengeluaran kita.Dengan melakukan hal tersebut maka akan mengurangi penilaian bank terhadap anda sendiri.
Kesalahan kelima, menggap bayar Tunai lebih bagus daripada utang dan akhirnya beli rumah dengan menabung dulu. Ketika uang tabungan cukup harga propertynya naik dan dia tetap tidak bisa beli property.
Kesalahan keenam, menganggap bank sebagai musuh bukan partner. Berkutat dalam keyakinan yang salah, bahwa Bank jahat, rentenir, uang panas dll yang sebenarnya tidak penting
Kesalahan ketujuh, Pinjam uang di bank harus ada koneksinya. akhirnya tunggu ada koneksi dan ketika tidak ada koneksi hanya bisa membenarkan "Terang saja pinjaman saya di tolak sayakan gak punya koneksi di Bank".
|